Sampaikan Kultum di Masjid Mujahidin, Kapolda Kalbar Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Saat Bulan Suci Ramadhan

    Sampaikan Kultum di Masjid Mujahidin, Kapolda Kalbar Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Saat Bulan Suci Ramadhan

    PONTIANAK, POLDA KALBAR - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., mengisi kuliah tujuh menit atau kultum disela pelaksanaan Salat Tarawih berjamaah di Masjid Mujahidin, Minggu 17 Maret 2024 malam.

    Dalam sambutan pembukanya, Kapolda Kalbar menyampaikan bahwa pada kesempatan yang khidmat bertepatan dengan bulan suci ramadhan bulan yang merupakan bulan penuh dengan kemuliaan dan keberkahan, yang selalu dinantikan dan dirindukan kehadirannya oleh seluruh umat muslim di dunia, ia mendapatkan amanah untuk menyampaikan kultum dengan mengangkat tema “Meningkatkan Rasa Aman dan Nyaman Beribadah".

    Menurutnya, melalui tema yang di pilih oleh panitia atau pengurus Masjid Mujahidin   sesuai dengan tugas pokok Kepolisian yaitu memelihara kamtibmas, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum.

    "Rasa aman merupakan hak bagi setiap manusia atau dambaan setiap manusia yang hidup di manapun berada, " jelas Kapolda Kalbar.

    Orang nomor satu di Polda Kalbar ini menuturkan, bahwa sebagai rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Kalbar diharapkan senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT, karena masih banyak orang-orang di negara-negara lain yang saat ini hidup dalam ketidaknyamanan dan dalam kondisi serta perasaan yang tidak aman.

    "Keamanan menjadi faktor penting dalam menghilangkan rasa khawatir dan takut, memberikan ketenangan dalam menunaikan agama, ketenangan dalam jiwa, ketenangan dalam kehormatan dan ketenangan dalam harta karena terjaganya barang-barang serta hak-hak privasi masyarakat, " ungkapnya.

    Ia menyampaikan bahwa dengan mendasari budaya masyarakat yang selalu bergotong royong, diharapkan dapat diaplikasikan juga dalam bergotong royong menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat karena menjaga keamanan adalah tanggung jawab bersama. 

    "Polisi tidak mungkin dapat menjaga setiap individu, setiap keluarga, setiap kelompok, untuk itu saya mengajak semua masyarakat mampu menjadi polisi bagi dirinya sendiri, menjadi polisi bagi keluarga dan lingkungannya yaitu berkontribusi dalam menegakkan amar makruf dan nahi mungkar, karena amar makruf dan nahi mungkar akan menyebarkan semua kebaikan dan keutamaan serta menghilangkan  keburukan dan kerusakan di muka bumi, " imbuhnya.

    Untuk itu, tentunya Polda Kalbar siap mengerahkan segala kemampuan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

    "Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan rahmat ini, kita rajut rasa persatuan dan kesatuan kembali, mari kita saling memaafkan satu sama lainnya, bila perlu kita lupakan bahwa kita pernah berbeda dan berselisih, marilah kita bersama-sama menjaga kondusifitas di wilayah Kalimantan Barat, sehingga kita dapat menjadi umat yang mensyukuri nikmat-nya dan dapat menunaikan ibadah di bulan suci ramadhan dengan rasa aman dan tentram, mewujudkan Kalbar aman, demi ibadah yang nyaman", Pungkasnya.

    #Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M.    #Kabidhumas Polda Kalbar 

    Polresta Pontianak Kota, Polres Mempawah, Polres Singkawang, Polres Sambas, Polres Bengkayang, Polres Landak, Polres Sanggau, Polres Sekadau, Polres Sintang, Polres Melawi, Polres Kapuas Hulu, Polres Ketapang, Polres Kubu Raya, Polres Kayong Utara,

     

    Cucu

    Cucu

    Artikel Sebelumnya

    Ciptakan Kamtibmas Yang Kondusif Brimob...

    Artikel Berikutnya

    Satbrimob Kalbar Go To School Ciptakan Generasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jurika Fratiwi Ajak Presiden Percepat capaian Kesetaraan Gender Wujud Komitmen Bersama PBB
    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman
    Hendri Kampai: Penolakan Terhadap PPN 12% Menjadi Bola Salju Perlawanan Rakyat
    Hendri Kampai: Mahalnya Biaya Pendidikan, Kebodohan Rakyat yang Sengaja Dipelihara

    Ikuti Kami